Kotawaringin Barat - Ahmadi Riansyah selaku Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat sekaligus Ketua Kontingen KOBAR Porprov XI Kalimantan Tengah menyampaikan klarifikasi terpuruknya didasar klasemen sementara perolehan medali di ajang Porprov XI Kalimantan Tengah melalui akun Facebook nya pada Rabu(24/10)sore.
“Terpuruknya prestasi Kobar di dasar klasemen sementara perolehan medali pada ajang Porprov 2018 murni bukan kesalahan para Atlet atau Organisasi pembinaan dalam hal ini KONI. Namun kita harus berani mengakui bahwa hal tersebut merupakan kesalahan dan tanggung jawab kami selaku pemerintah daerah.
Hal ini di sebabkan oleh beberapa hal :
1. Tidak teranggarkannya dana pembinaan bagi atlet pada tahun 2018 sehingga sebaik dan sepotensi apapun atlet yg kita memiliki tanpa di dukung anggaran yg cukup untuk pembinaan maka sangat mustahil dapat memperoleh target capaian perolehan mendali yg diinginkan pada ajang proporov 2018. Untuk itu kepedepan kita harus memberikan fasilitas pendukung dan penunjang olah raga yg memadai bagi atlet2 kita, menjamin tersedianya anggaran untuk pusat2 pelatihan bagi atlet2 /cabor andalan kita yg memiliki potensi meraih mendali di semua ajang khsusnya porprov.
2. Tidak di alokasikanya operasional KONI sebagai organisasi yang bertanggung jawab dan bertugas menaungi dan melakukan pembinaan beberapa Cabor di Kobar. Siapapun ketua dan pengurusnya KONI tanpa mendapat dukungan dari pemerintah daearah maka organiasi KONI tidak akan mampu berjalan maksimal. Maka kedepan porsi anggaran yg cukup akan menjadi perhatian kita bersama.
3. Lemahnya koordinasi dan komunikasi, hal ini perlu kita perbaiki bersama. Masalah ketidak pastiannya keberangkatan beberapa atlet /Cabor pada ajang Porprov Kalteng 2018 di Muara Teweh, di karenakan keterbatasan anggaran pada APBD murni 2018 dan tidak adanya jaminan pengalokasian anggaran pada APBD-P 2018 sehingga menyebabkan beberapa atlet kita mendaftarkan diri ikut kontingen Kabupaten lain, padahal atelit tersebut memiliki potensi untuk menyumbangkan mendali. Hal ini tidak boleh lagi terjadi kedepan komunikasi dan koordinasi kita perbaiki bersama agar semua kendala dilapangan dapat segera dicarikan solusinya.
Untuk itu hal ini menjadi pukulan bagi pemerintahan kami untuk menjadi bahan evaluasi kedepanya. Kita harus berani mengakui kekurangan dan kelemahan kita untuk mejadi bahan koreksi kita selanjutnya.
Kobar memiliki banyak atlet potensial yg mana apabila di bina dg baik akan mampu menorekan prestasi membanggakan baik ditingkat regional maupun Nasional.
Kalau kita ingin jadi tuan rumah porprov 2022 mendatang, maka sejak sekarang kita harus segara melakukan beberapa hal strategis :
1. Tahun anggaran 2019 kita harus menganggaran dana pembinaan yg cukup sesuai dengan target prestasi yg ingin di capai.
2. Secara bertahap membangun dan melengkapi fasilitas infrastruktur olah raga yang di butuhkan.
3. Mengadakan event event olah raga sebagai sarana seleksi dan evaluasi untuk melahirkan para atlet atlet yang berkualitas
4. Merangkul semua pihak untuk berkontribusi dalam pengambangan dan pembinaan olah raga di Kobar.
Tentu hal tersebut tidak mudah kita wujudkan, maka pemerintah daerah mohon dukungan semua pihak termasuk DPRD terutama dalam kebijakan pengalokasian politik anggaran di bidang Olah raga. Kita sudah berkomitmen bersama bahwa bidang pemuda dan olah raga adalah bagian penting bagi Daerah, untuk itu kebijakan penguatan lembaga melalui berdirinya dinas baru Pemuda dan olah raga harus di barengi dg kebijakan pengalokasian anggaran cukup untuk dinas tersebut.
Selanjutnya dalam hal ini kita tidak perlu saling melempar kesalahan terlebih mencemooh daerah kita sendiri. Mari kita bangkit bersama agar kedepan kobar menjadi lebih baik, kita masih punya semangat,harapan dan peluang untuk menjadikan kobar menjadi yg terbaik di bidang olah raga kedepan.
dan yang terpenting saya mengajak mari kita semua mendoakan para atlet – atlet kita yg masih berjuang di lapangan kita berharap mereka tetap konsentrasi dan fokus serta bersemangat menghadapi pertandingan yg di ikuti, tidak tergangu oleh hasil perolehan medali sementara yang menyebabkan semangat dan mental mereka menjadi menurun. Semoga saja beberapa cabor yang masih tersisa mampu menyumbangkan mendali dan membuat kobar tidak berada di juru kunci klasemen sementara perolehan medali dari 14 kabupaten/kota. Amin...." , Terangnya.
Komentar
Posting Komentar