( Bagian 2 ) CATATAN EKSPEDISI SEHARI DESA SAMBI, Desa Bersejarah Simbol Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan RI.
Dari data BPS
Kobar Tahun 2019, Desa dengan luas 258 M2 ini memiliki jumlah penduduk 671 Jiwa.
Akses perjalanan ke Desa ini bisa menggunakan jalur darat maupun sungai dengan
perkiraan waktu tempuh normal sekitar 3,5 Jam perjalanan Darat dari kota Pangkalan
Bun.
Didesa ini penduduknya nampak kental dengan tradisi budayanya, terutama budaya suku dayak beberapa warisan budaya berupa patung Sapundu,nampak berdiri kokoh di beberapa rumah warga. Mata pencaharian warga sebagai berladang, berburu, mengandalkan hasil hutan bahkan menambang nampak di kehidupan mereka.
Fasilitas
pemerintahan, pelayanan kesehatan, pendidikan , serta keagamaan sudah ada di
desa ini. namun saya sarana komunikasi, jaringan listrik dari PLN belum ada di Desa ini.
Desa yang berada
di kaki Bukit Merambang dan Dibelah Sungai Nyomba ini, menyimpan satu sejarah
yang sangat penting bagi Kemerdekaan Indonesia. Di Desa inilah tekad luar biasa
TNI AU terwujud dalam operasi Terjun Payung Pertama dalam sejarah Kemerdekaan
RI, pada tanggal 17 Oktober 1947. Untuk mengenang peristiwa tersebut
dibangunlah tugu Pasukan Payung Pertama.
Sebagai desa yang
memiliki nilai historis yang tinggi, Desa Sambi layak sekali mendapat
kesejahteraan, Perhatian dalam hal infrastruktur jalan, listrik, air bersih,
dan sarana komunikasi yang memadai.
(#JejakBangSaliem)
Kondisi rill desa terkini bisa dilihat dalam tayangan link berikut :
Komentar
Posting Komentar