Smartphone lebih menjijikkan dari kloset? Benarkah? Inilah mungkin yang pertama kali terlintas di pikiran Anda. Apa kaitannya smartphone yang merupakan produk teknologi dengan kloset yang identik dengan kotoran? Anda pasti sangat penasaran, kan? Ikuti terus pembahasan lengkapnya berikut ini.
Bagi yang memiliki smartphone, seberapa seringkah Anda membersihkan layar smartphone? Jawabannya mungkin hanya sekali, dua kali, atau bahkan tak pernah dibersihkan sama sekali.
Siapa yang tak tergoda dengan smartphone? Benda yang dianggap begitu berharga dan selalu dibawa ke mana pun ini sangat disayangai oleh pemiliknya. Mereka selalu menjaga smartphone kesayangannya dari kotoran dan debu. Tiada hari tanpa menyentuh smartphone, sampai-sampai membuat mereka lupa menyentuh Al-Quran. Padahal, Al-Quran itu jauh lebih bermanfaat daripada smartphone.
Smartphone Benda Terkotor?
Tahukah Anda? Smartphone yang dianggap sangat berharga ini ternyata adalah salah satu benda paling kotor di dunia. Jika dibanding dengan kursi kloset sekalipun, smartphone jauh lebih kotor. Kenapa? Alasannya karena kursi kloset duduk sudah pasti sering dibersihkan, sedangkan smartphone jarang dibersihkan atau mungkin tak pernah sama sekali.
Tahukah Anda bahwa terdapat kurang lebih 25.107 kuman yang bersarang di setiap inci persegi permukaan smartphone? Itu artinya smartphone jauh lebih kotor daripada benda-benda kotor lainnya seperti berikut ini.
Kursi kloset duduk hanya mengandung 1.201 kuman per inci perseginya.
Lantai dapur yang dipenuhi kotoran makanan hanya mengandung 1.736 per inci persegi.
Piring makanan hewan hanya mengandung 2.110 kuman.
Layanan touch screen di tempat umum seperti di kantor pemerintahan atau pelayanan publik lainnya mengandung 4.500 kuman.
Gagang pintu mengandung sekitar 8.643 kuman dalam setiap inci perseginya.
Sebuah riset di Inggris menyimpulkan bahwa layar smartphone itu jauh lebih kotor daripada pegangan kloset laki-laki. Hal yang sama pun dikatakan oleh para peneliti virus dan sejumlah mahasiswa program doktoral di Stanford University.
Menularkan Virus Influenza
Smartphone Menyebarkan Virus Flu
Meminjamkan smartphone kepada teman atau orang lain sama saja menularkan virus influenza kepada orang lain. Bila terdapat virus di layar smartphone tersebut, sepertiganya akan berpindah ke ujung jari orang yang meminjam. Tak hanya menyebar ke ujung jari, tetapi juga sampai ke hidung, mata, dan mulut.
Fakta Lain tentang Smartphone
Selain fakta tentang smartphone yang menyebutkan bahwa smartphone lebih menjijikkan dari kloset, masih ada banyak fakta lainnya yang penting diketahui. Dalam hal ini, terkait dengan efek samping smartphone bagi kesehatan penggunanya, salah satu dampaknya adalah kemungkinan terkena rabun jauh.
Terbukti bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan akan menyebabkan rabun jauh. Ya, melihat layar smartphone dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan rusaknya kualitas pandangan mata. Bahkan, dokter mata di Inggris menyimpulkan bahwa pemicu utama bertambahnya penderita miopi adalah smartphone.
Cukup mengerikan, bukan? Tak bisa dipungkiri, kebutuhan manusia terhadap alat komunikasi penting sekali. Hal inilah yang membuat manusia menjadi ketergantungan dengan alat komunikasi yang dimiliki, khususnya smartphone.
Ketika mulai menyentuhnya, semua pengguna smartphone sepertinya tak bisa melewatkannya satu hari pun. Bahkan, kebanyakan dari mereka mengoperasikannya sampai ratusan kali sehari. Jadi, dalam sebulan berapa kali? Tak terbayangkan.
Smartphone Menyebabkan Rabun Jauh
Untuk pencegahannya sebenarnya sangat simpel, yaitu jangan berlama-lama mengoperasikan smartphone dalam satu waktu. Mata kita perlu sekali diistirahatkan misalnya dengan berjalan ke luar rumah tanpa mengikutsertakan smartphone. Satu hal lainnya yang harus diingat, pertimbangkan matang-matang memberikan smartphone pada anak Anda.
Tidak hanya penglihatan yang akan rusak jika terlalu lama mengoperasikan smartphone, tulang belakang dan leher pun akan terkena efek sampingnya. Ya, sebab penggunanya secara tak sadar terlalu lama membungkukkan badan saat mengoperasikan smartphone.
Posisi badan seperti ini bisa mengakibatkan bagian atas tulang belakang remuk dan menekan syaraf di bagian tulang leher tersebut. Itulah sebabnya mengapa pundak kita terkadang terasa pegal dan leher kaku atau sakit setelah mengoperasikan smartphone. Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan hands free ketika mengoperasikan smartphone. Selain itu, coba juga dengan latihan otot pundak agar tak berdampak lebih buruk lagi.
Efek buruk lainnya adalah berubahnya bentuk rahang. Bila sering menyimpan perangkat smartphone di bagian dada, secara otomatis si pengguna akan terus melihat ke bawah. Nah, inilah yang mengakibatkan tertariknya kulit ke bawah. Bersamaan dengan menurunnya elastisitas kulit karena usia yang semakin bertambah, maka otomatis juga kulit akan menjadi lebih lemah.
Lalu, bagaimana pencegahannya? Cukup mudah untuk mencegahnya, yaitu usahakan agar selalu melihat atau memandang dengan jarak pandang lurus ke depan.
Itulah berbagai fakta buruk tentang penggunaan smartphone. Jadi, jangan terlalu lama dan kecanduan menggunakan smartphone. Gunakan smartphone sesuai dengan kebutuhan saja, tidak lebih.
Bagaimana, apakah Anda masih tidak percaya tentang fakta buruk smartphone lebih menjijikkan dari kloset? Silakan teliti sendiri!
>Sumber: buletinsehat.com/smartphone-lebih-menjijikkan-dari-kloset
Bagi yang memiliki smartphone, seberapa seringkah Anda membersihkan layar smartphone? Jawabannya mungkin hanya sekali, dua kali, atau bahkan tak pernah dibersihkan sama sekali.
Siapa yang tak tergoda dengan smartphone? Benda yang dianggap begitu berharga dan selalu dibawa ke mana pun ini sangat disayangai oleh pemiliknya. Mereka selalu menjaga smartphone kesayangannya dari kotoran dan debu. Tiada hari tanpa menyentuh smartphone, sampai-sampai membuat mereka lupa menyentuh Al-Quran. Padahal, Al-Quran itu jauh lebih bermanfaat daripada smartphone.
Smartphone Benda Terkotor?
Tahukah Anda? Smartphone yang dianggap sangat berharga ini ternyata adalah salah satu benda paling kotor di dunia. Jika dibanding dengan kursi kloset sekalipun, smartphone jauh lebih kotor. Kenapa? Alasannya karena kursi kloset duduk sudah pasti sering dibersihkan, sedangkan smartphone jarang dibersihkan atau mungkin tak pernah sama sekali.
Tahukah Anda bahwa terdapat kurang lebih 25.107 kuman yang bersarang di setiap inci persegi permukaan smartphone? Itu artinya smartphone jauh lebih kotor daripada benda-benda kotor lainnya seperti berikut ini.
Kursi kloset duduk hanya mengandung 1.201 kuman per inci perseginya.
Lantai dapur yang dipenuhi kotoran makanan hanya mengandung 1.736 per inci persegi.
Piring makanan hewan hanya mengandung 2.110 kuman.
Layanan touch screen di tempat umum seperti di kantor pemerintahan atau pelayanan publik lainnya mengandung 4.500 kuman.
Gagang pintu mengandung sekitar 8.643 kuman dalam setiap inci perseginya.
Sebuah riset di Inggris menyimpulkan bahwa layar smartphone itu jauh lebih kotor daripada pegangan kloset laki-laki. Hal yang sama pun dikatakan oleh para peneliti virus dan sejumlah mahasiswa program doktoral di Stanford University.
Menularkan Virus Influenza
Smartphone Menyebarkan Virus Flu
Meminjamkan smartphone kepada teman atau orang lain sama saja menularkan virus influenza kepada orang lain. Bila terdapat virus di layar smartphone tersebut, sepertiganya akan berpindah ke ujung jari orang yang meminjam. Tak hanya menyebar ke ujung jari, tetapi juga sampai ke hidung, mata, dan mulut.
Fakta Lain tentang Smartphone
Selain fakta tentang smartphone yang menyebutkan bahwa smartphone lebih menjijikkan dari kloset, masih ada banyak fakta lainnya yang penting diketahui. Dalam hal ini, terkait dengan efek samping smartphone bagi kesehatan penggunanya, salah satu dampaknya adalah kemungkinan terkena rabun jauh.
Terbukti bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan akan menyebabkan rabun jauh. Ya, melihat layar smartphone dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan rusaknya kualitas pandangan mata. Bahkan, dokter mata di Inggris menyimpulkan bahwa pemicu utama bertambahnya penderita miopi adalah smartphone.
Cukup mengerikan, bukan? Tak bisa dipungkiri, kebutuhan manusia terhadap alat komunikasi penting sekali. Hal inilah yang membuat manusia menjadi ketergantungan dengan alat komunikasi yang dimiliki, khususnya smartphone.
Ketika mulai menyentuhnya, semua pengguna smartphone sepertinya tak bisa melewatkannya satu hari pun. Bahkan, kebanyakan dari mereka mengoperasikannya sampai ratusan kali sehari. Jadi, dalam sebulan berapa kali? Tak terbayangkan.
Smartphone Menyebabkan Rabun Jauh
Untuk pencegahannya sebenarnya sangat simpel, yaitu jangan berlama-lama mengoperasikan smartphone dalam satu waktu. Mata kita perlu sekali diistirahatkan misalnya dengan berjalan ke luar rumah tanpa mengikutsertakan smartphone. Satu hal lainnya yang harus diingat, pertimbangkan matang-matang memberikan smartphone pada anak Anda.
Tidak hanya penglihatan yang akan rusak jika terlalu lama mengoperasikan smartphone, tulang belakang dan leher pun akan terkena efek sampingnya. Ya, sebab penggunanya secara tak sadar terlalu lama membungkukkan badan saat mengoperasikan smartphone.
Posisi badan seperti ini bisa mengakibatkan bagian atas tulang belakang remuk dan menekan syaraf di bagian tulang leher tersebut. Itulah sebabnya mengapa pundak kita terkadang terasa pegal dan leher kaku atau sakit setelah mengoperasikan smartphone. Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan hands free ketika mengoperasikan smartphone. Selain itu, coba juga dengan latihan otot pundak agar tak berdampak lebih buruk lagi.
Efek buruk lainnya adalah berubahnya bentuk rahang. Bila sering menyimpan perangkat smartphone di bagian dada, secara otomatis si pengguna akan terus melihat ke bawah. Nah, inilah yang mengakibatkan tertariknya kulit ke bawah. Bersamaan dengan menurunnya elastisitas kulit karena usia yang semakin bertambah, maka otomatis juga kulit akan menjadi lebih lemah.
Lalu, bagaimana pencegahannya? Cukup mudah untuk mencegahnya, yaitu usahakan agar selalu melihat atau memandang dengan jarak pandang lurus ke depan.
Itulah berbagai fakta buruk tentang penggunaan smartphone. Jadi, jangan terlalu lama dan kecanduan menggunakan smartphone. Gunakan smartphone sesuai dengan kebutuhan saja, tidak lebih.
Bagaimana, apakah Anda masih tidak percaya tentang fakta buruk smartphone lebih menjijikkan dari kloset? Silakan teliti sendiri!
>Sumber: buletinsehat.com/smartphone-lebih-menjijikkan-dari-kloset
Komentar
Posting Komentar