Arti percakapan video ini:
Ibu pengantin pria naik ke pelaminan, Pengantin Wanita berkata: suruh turun Ibumu! Malu ibumu miskin, pakaiannya jelek! Lalu suaminya berkata: nanti saya beritahu pelan-pelan kepada ibu saya untuk turun. Kata sang istri: Suruh turun sekarang juga! Kalau tidak saya yang akan langsung tegur ibu! Kemudian dihalangi sama suaminya, dan pengantin pria berkata: “Ibu, silakan ibu turun dan gabung dengan ikhwati (saudara-saudara perempuan saya)”.
Si Ibu turun dengan perasaan sedih, kemudian sang pengantin pria mengumumkan “Saya mau menjual Ibu Saya, siapa yang mau beli?” Sang Ibu terhenyak, dan tambah menangis merasa dihina begitu, sesak di dalam dadanya. Pengantin Pria bertanya lagi, “Saya jual Ibu saya apa ada yang sanggup membeli Ibu saya?” tak ada tanggapan dari yang lain, diam dan hening. lalu pengantin pria berkata: “Jika kalian semua diam, berarti tidak ada yang sanggup dan mampu membeli Ibu Saya”.
Kemudian di dekatilah ibunya, dia berlutut dan mencium kaki ibunya, dipeluklah Ibunya. Lalu sang pengantin berkata, “Ya jammah perkenalkanlah, Beliau adalah Ibu saya yang cantik, seorang Ibu yang berjuang dengan keringatnya membesarkan saya dengan penuh belaian dan kasih sayang, tanpa pernah beliau mengeluh, Ibuku mendidikku sampai saya bisa menjadi seorang insinyur dan orang besar seperti sekarang ini. Dan saya bisa menikahi perempuan kaya itu pada hari ini. Tidak ada yang akan mampu, siapapun itu untuk menggantikan posisi Ibu Saya dan Tidak akan ada yang mampu membeli Ibu Saya dengan harga berapapun” sambil dipeluknya sang Ibu. Pengantin Pria berkata: Maka hari ini! Saya yang akan membeli Ibu Saya karena jika perempuan manapun bisa saya beli dengan mahar, tapi Ibu Saya tidak akan dan tidak akan pernah ada yang mampu membelinya”.
Komentar
Posting Komentar